Pangkas Lage

Beberapa hari yg lalu, awak pangkas lagi. Kali ini back to the past, back to be short. Alah, ngomongnya banyak gaya, jadi rambutnya pendek lagi seperti semula, seperti dulu.

Setelah sekian kali nyoba ke salon tapi salonnya tutup,selalu tutup dan tutup, maka kemaren aku tengah beruntung ada salon dekat yg murah.
Walopun ga sebagus rambut yg dulu itu, tapi Yea, akhernya jadi juga awak pangkas. Jadi ringan, belajarpun lebih tenang (alakh, sok rajin belajar).

Short hair kali ini menghasilkan banyak reaksi buruk orang sekitar.
Mbak susi = “kayak digigiti tikus gitu rambutmu. Ya kan, bang?”
Bang parot = “gak ah. Kayak digigiti anjeng”

Hal ini Tidak membuatku patah semangat. Selaen itu ada beberapa komen waktu ambil wudu :
Yosico = “pangkas ko din? Ahahaha, lucu kali” (terus menertawakan)
Desi = “eh, gak boleh gitu lah, Yos. gak kok din, bagus” (berbohong dan memfitnah pula dia utk menghibur)

Itulah kira2.

Komentar

Postingan Populer