Cerita Unik waktu Beli jajan pulang skul

tadi, waktu awak pulang sekolah, aku lapar kali, karena belum makan pagi dan siang, sedangkan waktu menunjukkan pukul 3 lewat. sudah agak sepi juga.
Sambil menunggu dijemput, aku beli jajan roti bakar. sudah hampir sebulan jadi anak sma4 blom pernah beli roti bakar.

aku : (berjalan ke arah gerobak roti bakar)
wak roti bakar : Zzzz....Zzst...zzz (tidur sambil duduk)
aku : Wak...?
wak roti bakar : (masih tidur)
aku : Wak !... Wak !
wak roti bakar : (masih tidur)
aku : Wak !!! .... WAAAAAAAK !!!!!!
wak roti bakar : (terbangun)
aku : wak beli roti bakarnya 1
wak roti bakar : rasa apa ?
aku : cokelat. Berapa satu wak?
wak roti bakar : Rp.2000 (sambil membakar roti)
aku : Memang 2000?
(Dalam hati : buset!! mahal kali. di dekat rumahku
aja gopek, youdah la, udah terlanjur bangunin orang capek)
wak roti bakar : iya. (sambil membungkus roti dalam kertas koran)
aku : (tangan memberi uang pas 2000 meminta roti bakar yang
sudah siap untuk dimakan)
wak roti bakar : (memberi roti bakar kepadaku sambil memberi uang gopek)
aku : (menerima roti bakar sambil tersadar dibalikkan uang gopek.
dlm hati : lho katanya 2000, kok balek gopek?)
wak roti bakar : mengambil balek uang gopeknya (segera tersadar seolah
mendengar ucapanku dalam hati)
aku : udah, gak papa,Wak ! Kalok mo ngasi saya uang gopek kasi
aja! (sebenarnya bercanda)
wak roti bakar : Nah. (betulan memberi uang gopek yang tadi)
aku : lho? sebenarnya harga yang betul berapa?
wak roti bakar : ya 2000.
aku : yauda, wak. klo memang 2000, nah. (membalikkan uang
gopek)
wak roti bakar : Nah. gak papa. (Memberiku uang gopek)
aku : (tanpa pikir panjang, mengambil uang itu. wong dikasinya
kok,begitu pikirku. Lalu aku kembali duduk di bawah pohon
menunggu dijemput)

oalaaaaaah Wak, wak. kok gak konsisten kali sih jadi orang. Kalo harga memang 2000 yaudah. kok pake nyumbang gopek ke aku. apa aku seperti tampak seperti peminta2?, tanyaku pada diriku. hahaha.
Tapi, sepintas aku merasa ditipu. Jangan2 harganya memang 1500, tapi waknya memcoba menipu, tapi kemudian insaf tiba2 hingga gak jadi. Oalaaaah.

Menurut kalian yang mbaca ini, cemana?
apa aku kena tipu karena harga sebenarnya 1500 atau wak itu baek makanya ngasi aku gopek?
soalnya dulu pernah juga kejadian pas naek angkot, bukannya aku yang bayar ke sopir, malah sopir yang ngasi aku duit 1000 (dlu ongkos pelajar masi gopek). Orang2 pada kasia kali ngeliat aku. apa aku tampak perlu dikasiani?

Haaaah... entahlah.
Yang pasti ini kejadian nyata. bukan rekayasaku.

Komentar

Postingan Populer