Embrassing! Terbaca + Rapot

arrrrGh..

hari ni awak abes ngambel rapot ikut ke kampus ibunda.

suntuk kali, Jadi disuru maen internet di kantor kawan ibunda, karena di kantor bunda sendiri kompienya belum dipasang internet.



dan... tahukah? Waktu aku solat, teman2 ibunda sedang membuka2 komputer. dan blogku ini yg tadinya sudah diclose dari desktop, kok ndak tau kenapa kebuka pas kawan2 ibunda sedang melihat2 di google. Sial kali aku. Dibaca mereka isi blog ku. Malunya...

Malah isinya diari semua lagi. adoooooh. Apa nti kata orang.



"Rambut sudah panjang", tante menggumam membaca salah satu judul postingan teratas di blog ini. Yeah, mereka baru saja membacanya.

"oooh, website si dina ini? Wah hebat ya, anak2 sekarang aja sudah bikin website, kita aja nggak?, mana sini kutengok dulu", kata si Oom yg menghampiri kompi, sementara aku lagi solat gak bisa menghalangi niat mereka. Arrrgh.

"iyalah, anak remaja sekarang kan memang begitu. Udah pande bikin website", sambung si tante. trimakasih tante, saya tersanjung, tapi pliss jangan dibaca. Yah itulah di dalam hatiku. Namun apa dikata, aku lagi solat yg dlm keadaan gak khusuk sambil dengerin obrolan rekan2 kerja mamakku. Arrgh.

"macem mana caranya buat blog?" si oom bertanya lagi.

"yaudah lah, yuk kita ke sana dulu ngambil berkas blablabla..."

dalam hatiku berkata sambil solat yg gak khusuk lagi "paman bibi, ku mohon, jangan dibaca. Nanti bisa buta"



mereka pun berlalu setelah membaca sebagian diariku. Ini tidak biasa, karena blogku hanya dibaca teman2 dunia maya bukan. Aku merasa sngt aneh kalo blogku dibaca org yg kukenal kecuali teman sekelas yg sebaya.



Arrrgh..

Oh NOOO.

Bikin malu aja.





Hal yang lebih mengecewakan lagi adalah, bagi rapot ini aku dapat rangking...

...

...

jeng..jeng... jeng...

9



malunya awak ni, cuma bisa dapat rangking segitu.

It turn down 8 levels. Oh no. Mental awak pun down kali setelah tau. Padahal, I got rangking 1 before.

"udahlah, udah sukor, kamu kan di kelas unggulan, dapat segitu masih mending. semester berikutnya tingkatkan. Kata ibu guru aja dina itu kurang begaul dan pemalu, makanya jadi begini kan", kata mamakku mencoba menenangkan.

What?! KUper?! Pemalu ?!

Yeah, Aku kuper? Pemalu? Yaudahlah sukak ati.



Hope they'll forget what they have read in my blog and forget that they have ever opened this blog, forget that I have a blog which is true story about my life.

Amiin.

Komentar

Akbarnas mengatakan…
Waaah...haha....eh,kmpus bunda mu dmana??
Bddwei,tenkyu dah d link....

Postingan Populer