pete

Sebuah ajang pelatihan/penekanan mental, pembudakan, penjatuhan harga diri, penghapusan hak asasi manusia, bully, sekaligus (katanya) ajang penumbuhan karakter disiplin, pengenalan budaya ‘akrab’, suasana ‘kekeluargaan’ di kampus kami, penanaman kesan yang mendalam untuk diingat (ya ampun, GILAK!, berkesan banget emang-_-), juga transformasi karakter, dari karakter siswa jadi mahasiswa, dari suka-suka hati jadi suka hati-hati—semua itu bersembunyi, berkedok di balik sebuah kata yang sangat polos, “orientasi” atau yang lebih lugu lagi “penyambutan” -,-
Di situ untuk pertama kalinya awak ngerasai betol-betol gak tidor sama sekali selama langit gelap. Selama ini, walopun sering insom, tapi setidaknya ada tidur barang 2 jam, 1 jam pun jadi. Ini sama sekali gak.
Pertama kalinya awak makan pete, yang mentah pula. Huek, makan satu dipagi hari, sensasinya kayak bawak toilet umum yang gak disikat seminggu di dalam mulut seharian, baunya bertahan sampai petang hari. Ketika mulut membuka, rasanya ingin mencampakkah hidung kita jauh-jauh untuk sementara. Masi mending itu dari mulut sendiri, Sodara/i bisa bayangkan bagaimana dengan mulut teman yang makan pete juga—secara sengaja menghembuskan langsung nafasnya ke muka kita. Allahu Rabbi.
Ato pernah gak ko colokkan jari kau ke lobang idung kawan kau? Pernah? Pernah? Gak pernah kan? Kasian yah? Aku pernah dooong (-,-‘). Coba sekarang!
Pernah gak nyium rumput selama beberapa menit? Pernah gak nantang matahari siang-siang, memelototinya waktu lagi terik-teriknya selama beberapa menit sambil tiduran telentang di lapangan? Pernah gak nyium batako halaman kampusmu? Merasakan butiran-butiran pasir dari pijakan-pijakan sepatu manusia di atasnya menempel dibibirmu, pernah? Rasain deh! Perlu itu kau rasakan sekali-sekali (-,-‘)v.
Yah, ada memang pelajaran yang bisa diambil di 4 hari itu, ya walaupun banyak juga hal-hal yang gak mengena di hati. Semua bebas beropini toh. Lain lagi kalau dari sudut pandang senior yang ngospek, liat sini. Gak sengaja nemu pas googling nyari logo fakultas.
Poto di atas sangat terlihat kasian. Sebenarnya malu memperliatkan muka saya begitu. Tapi gakpapalah dipost, kenang-kenangan, dikit juga yang baca blokku. Termasuk cengeng juga sih aku-_-tahapa, pulang ospek nangis di muka orangtua, gak bisa tahan, malu saya selemah itu jadi orang. Ya Allah. Payah bilang lah gimana awak waktu ospek. Dan itu masih mending. Tahun lalu katanya lebih parah, gak kebayang. Okelah, sebaiknya awak gak usah berpanjang lebar lagi, karena diceritakan gimanapun gak akan senyata realitanya.
Hari terakhir itu yang paling seru, “Family Day”. Senior mendadak jadi baik:). Acaranya pun hidup. Banyak pertunjukan seni ditampilkan. Mulai dari pembukanya tari saman, ada juga tari India, penampilan lagu kabikushi kabigham (halah, cemanalah spellingnya ntahlah), sampe penampilan jadi-jadiannya boyband/girlband yang lagi hits di Indonesia dibuat versi kita, 7 icon lah, spice boy lah kalo gak salah. Haha. Dan lain lain. Kebetulan awak ikut ambil bagian dalam tari saman bersama tiara, soka, sinta, yana, riko, baron, niza, ali. Gilak, latian Cuma sehari, wajar hasilnya alakadarnya.
NB : postingan ini ditulis semata-mata untuk mengenang dan untuk kenang-kenangan. Tidak ada maksud apa-apa dibaliknya. Mohon maaf apabila ada pihak yang merasa tidak senang dengan tulisan ini. Wasalam.

Komentar

Postingan Populer